Motivasi untuk tetap istiqomah dalam Hijrah dan Berbuat kebaikan

Motivasi untuk tetap istiqomah dalam Hijrah dan Berbuat kebaikan

Maksiat Dulu Baru Taubat??

Teman-teman mungkin artikel ini agak panjang, coba di baca perlahan dan tetap santai... Saya berbagi sedikit Motivasi istiqomah dalam hijrah, semoga kita dapat istiqomah dijalan Allah.

Terkadang kita merasa kalau kita berdoa kepada Allah SWT. Kita yakin bahwa Allah itu melihat dan mendengarkan kita. Dan ketika kita bermaksiat, sering kali kita mengabaikan Allah dan merasa Allah itu nggak ada.

Setiap perbuatan yang kita lakukan terikat dengan hukum Allah (Syara) karena Allah senantiasa tau apa yang kita lakukan.

Sewaktu sekolah kita menjaga betul dan tunduk dengan aturan Allah... Untuk apa sih?? Lebih baik kita enak-enak kan kan.... Maksudnya menikmati masa-masa remaja kita, kita masih muda juga.. Bisa taubat kok nantinya.

Kita pacaran deh dulu, nikmati masa-masa sekolah ini, karena masa yang terindah itu ada di sekolah apalagi masa-masa SMA... Sungguh aneh tapi nyata, dengan si dia masa² paling indah, mas-masa disekolah..

Yah, betul memang indah kawan... Terasa wah... Muslim pun yakin bahwa setiap tindakan kita akan dimintai tanggung jawab bukan hanya setelah dewasa apalagi tua yang belum tentu kesampean.

Indah dipandang bisa jadi menyengsarakan, muslim hebat bukan bangga bermaksiat, tapi bangga ketika berakhlak baik dan taat dengan aturan Allah. Salah satu syafaat yang Allah akan berikan itu ada pada kaum remaja.

Asal kita sudah balig itu sudah dicatat amal baik atau mungkarnya. Apakah kita bisa yakini bahwa bisa sampai di umur 20 an atau jangan dulu deh... Apa kita yakin masih hidup untuk keesokan harinya?? Tentunya tidak.

Maksiat dulu deh, Allah maha pemaaf kok... Misalkan, ketika kita pacaran di masa² sekolah lalu kita mati pada saat itu, entah di tabrak mobil atau digigit nyamuk... Kan nggak ada yang tau.

Kalau kita berfikir bahwa  maksiat dulu baru taubat... Ini pemahaman yang ngenas. Mati itu  kehendak Allah, jangan sampai kita dimatikan dalam keadaan maksiat, karena akhir dari ketaatan kita yang menentukan segalanya.

Istiqomah Dijalan Allah

Istiqomah atau konsisten saya yakin kalian sudah tau. Ini salah satu tantangan terbesar umat islam. Istiqomah bisa kita artikan senantiasa dalam ketaatan untuk menggapai ridhonya Allah.

Istiqomah ini bukan suatu hal yang mudah, terutama bagi para remaja yang berusaha untuk hijrah. Tentunya banyak tantangan, rintangan, hambatan, ujian, juga cobaan... Haa selebay itu?? Yah, itu fakta. Apalagi keadaan sekarang yang mendorong kita untuk berhenti taat.

Bukan hanya didunia nyata, juga didunia maya atau medsos yang bertebaran hal-hal yang aneh. Jika seorang sudah hijrah, tentunya bukan itu titik akhirnya, tapi ia masih harus istiqomah. Sampai kapan?? Sampai Mati.

Bully pun datang menghampirinya terutama teman dekatnya. Dikatain  "sok alim, aduh sok hijrah, adeh paling sepekan, haa hijrah kok diumbar, huu sok lu, udahlah dosa mah dosa"... Ets. Dari pada sok kafir (canda yah).. Bahkan sahabat kuta yang jalan selalu bersama, mulai menjauh karena kita tidak lagi seseru dulu.

Sehingga kita berfikir 10 kali untuk hijrah. Gini sobat, orang itu hanya tau menilai dan mencari sebuah kekurangan yang terdapat dalam diri kita, tanpa mau bercermin. Kita nggak usah pikir kata orang, jika kata-kata itu hanya membuat kita down.

Teman-teman, 1 orang yang mencaci, jangan kalah dengan 1000 orang yang mendukung. Kenapa kita mau pikir 1 orang itu yang hanya menjadi parasit. Ets, tapi walau kita tidak suka dengan prilakunya jangan sampai kita membenci orangnya yah, cukup benci prilakunya.

Setiap tingkah laku kita jelas bersandar kepada aturan pencipta kita, dengan berpedoman pada Al-Qur'an dan Assunnah. Jangan takut dibenci oleh orang, tapi takutlah ketika Allah tidak lagi melirik kita.

Teman yang sesungguhnya itu, ketika teman kita dalam masalah.. Bukan malah menjauh, tapi berusaha memecahkan masalah kita. Juga bukan berapa banyak teman kita, tapi teman yang selalu mengigatkan jika salah, membenarkan jika benar. Juga selalu mengigatkan dan memotivasi dalam ketaatan.

Berteman dengan siapa saja boleh... Tapi, habiskan lah waktu kalian dengan teman sholeh. Netijen :"Terserah saya dong kak, untuk habiskan waktu dengan siapa saja!!" Gini d".. ketika kita membersikan got, pasti ada percikan kotoran tersebut mengenai kalian, walau kalian sudah sangat berhati hati. Jangan sampai kita yang di jerumuskan.. Cobalah untuk menjerumuskan.

Alhamdulillah, sudah Yah, tentu bukan hal yang mudah dan saya rasakan betapa sulitnya untuk konsisten apalagi berbuat kebaikan.

Tapi, itulah dakwah yang menyeru pada kebaikan mencegah dari kemungkaran. Dakwah bukan berarti orang itu lebih baik, tapi ingin senantiasa menjadi lebih baik dan melihat orang lain baik. Juga pembuktian tanda cinta kepada Allah dan Rasulnya.

Ini Bukan tips, hanya sekedar Kata motivasi untuk istiqomah dalam hijrah.

 Ayo... Coba mulai sekarang kita konsisten dan istiqomah dijalan Allah.

Teman-teman, hijrah itu bukan hanya dilihat diawalnya saja..karena kita juga butuh konsisten dalam menjalaninya. Nah, bukan hijrahnya yang susah, tapi istiqomahnya itu... Bisa jadi kita hijrah pagi ini, sorenya kita maksiat.

Teman-teman ku.. Tetap Semangat istiqomah nya utamanya dalam berbuat baik. Jangan dengar kata mereka,buktikan kalau kata-kata mereka salah. Istiqomah memang bukan hal yang mudah karena surga juga butuh pengorbanan mencapainya. Masakan enak juga membutuhkan perjuangan untuk memasaknya...

Ayo, tingkatkan kembali semangat kita dalam berbuat kebaikan,menebar dakwah disetiap kaki melangkah. Semangat!! dalam beribadah jangan hanya pada bulan Ramadan, tapi keberhasilanya itu ketika kita menerapkanya diluar...

 "Kita kejar dunia, belum tentu dapat.. Kita kejar akhirat pasti dunia dapat"

 Yuk Hijrah...

Semoga Motivasi untuk Istiqomah diatas dapat meningkatkan keimanan kita... Ayo ceritakan pengalaman hijrahmu di komentar..

Baca juga:
Kegagalan adalah kesuksesan tertunda dalam islam