6 Alasan Kenapa Anak Tidak Betah Tinggal Di Rumah

6 Alasan Kenapa Anak Tidak Betah Tinggal Di Rumah

Orang tua adalah superhero bagi masa depan anaknya, dia itu seorang pendidik dan pengajar. Jika didikannya itu berhasil, tentu membuat anaknya akan menjadi lebih baik, jika sebaliknya didikannya itu tidak berhasil akan membuat anaknya rusak.

Mungkin banyak orang tua yang kesal melihat anak-anaknya keseringan keluar rumah, padahal kalau anaknya ditanya bukan malah menjawab baik-baik malah jawabannya itu bikin pusing.

Belum lagi ini adalah masa pandemi yang dimana hampir kurang lebih 4 bulan bersama anak, yang banyak sekali tintangan juga hambatan ketika menjadi pendidik bagi anak-anak itu. Setelah 4 bulan berlalu, tentu sebagian anak merasa bosan. Ets... Bukan hanya anak sebenarnya, seisi rumah bisa merasakan hal tersebut.

Anak sering keluar rumah tentu menjadi pertanyaan bagi keluarganya, jika dia keluar untuk kerja kelompok atau kerja tugas itu wajar-wajar saja. Oke saya sedikit ingin membahas 6 Alasan Anak Tak Betah dirumah.

1. Komunikasi Yang Kurang 

Anak cenderung akan kesepian jika seisi rumahnya sibuk dengan urusan masing-masing sehingga hambatan komunikasi terhadap anaknya. Jadinya apa, anak memilih mencari hal yang lebih seru yang dapat digunakan buat curhat dan bermain.

Komunikasi juga perlu diperhatikan, jangan sampai komunikasimu bisa terhambat. Salah satu kesalahan orang tua dalam komunikasi itu adalah selau menyalakan anak, mengkritik, bahkan memarahi. Itu sih boleh, cuman kalau komunikasinya itu-itu aja. Tentu pasti anak akan merasa tertekan, jadi selingi komunikasimu dengan nasehat yang dapat mendorong semangatnya.

Pendekatan kepada anak sangat dibutuhkan disini, inilah peran penting kedua orang tua. Jangan sampai anak itu sudah tidak bisa dikendalikan hingga mencari berbagai hal yang dapat merusak masa depan dia. Sekarang waktunya, jangan suka menunda untuk memperbaiki anak anda.

Buatlah obrolan dengan dia dengan membuatnya rileks, yah pokoknya jangan sampai dia tertekan. Jika sudah demikian, yah bolehlah kita mengajaknya untuk berbicara yang lebih serius. Misalkan menanyakan kenapa sering keluar rumah dan pertanyaan semacamnya.

2. Rumah Tangga Sering Ribut

Hal yang sering juga membuat anak kurang betah dirumah adalah orang tuanya selalu bertengkar. Pertengkaran yang terjadi dikeduanya sangat berefek kepada tumbuh kembang seorang anak.

Anak akan merasa pusing hingga depresi melihat keadaan keluarganya yang begitu kacau. Hingga membuat dia lebih emosional yang masih sulit mengendalikan emosinya. Jika dia ingin mencari kebahagiaan, bisa jadi dia memilih cara-cara yang buruk untuk menyenangkan dirinya itu.

Buatlah anak anda betah dirumah dengan senantiasa harmonis dalam hubungan rumah tangga, atau jika ada pertengkaran paling tidak jangan sekali kali diperlihatkan anak secara langsung.

Baca juga:
6 Keresahan Orang Tua Kepada Anaknya Yabg Wajib Anda Tau

3. Hal Kurang Seru Di Rumah

Membuat anak betah dirumah bukanlah hal yang mudah, dan mencari hal yang seru selama anak berada di dalam rumah itu nggak sesimple itu apalagi dalam jangka waktu yang lama. Yakin deh, kalau anak merasa bosan bisa jadi dia akan mencari hal-hal menyenangkan.

Yang perlu diperhatikan adalah hal yang menyenangkan itu, apakah dia mencari hal yang buruk atau baik. Maka, coba untuk terus membuat anak betah dengan cara mencarikan perkara yang disukai anak.

Bisa kita carikan hobi atau passion anak, sehingga anak merasa ada hal yang seru di rumah mereka. Kita harus bisa melihat bakat dan minat dari anak kita, misalkan anak kita terlihat minatnya ada pada permainan badminton. Maka arahkanlah pada bakatnya itu, begitu dan seterusnya.

Kegiatan yang bermanfaat itu secara tak sadar dapat meningkatkan kreatifitas dan bakatnya itu buatlah penyalurannya itu tepat sasaran.

4. Sifat Anak Berbeda

Sikap dan sifat yang terdapat didalam anak anda tentu berbeda dengan anak orang, itu bisa jadi tergantung didikannya atau dari lahir emang sudah begitu anaknya. Ada anak yang cerianya luar biasa, ada yang biasa-biasa saja ada pun anak yang lebih pendiam.

Kita harus tau sifat dari anak kita itu. Dengan mengetahui sikap dia, kita pun dapat menjadi orang tua yang teladan bagi masa depannya. Ada anak yang emang suka prattek langsung, ada juga yang lebih suka materi.

Jika kita melihat anak kita suka keluar rumah karena emang anaknya suka bermain dilapangan, yah silahkan untuk sesekali. Kenali dan amati apa yang diinginkan anak dengan catatan kita nggak boleh memanjakannya.

5. Jadwal Yang Tak Teratur

Kita harus membuat jadwal untuk anak kita, dengan jadwal ini dapat membantu mengatur waktu yang baik buat mereka. Dengan kita biasakan untuk mengatur jadwal mereka, akan terbiasa hingga mereka tumbuh dewasa.

Pembagian waktu sangat penting bagi anak kita, keteraturan tersebut dapat menjadi asupan yang sangat baik untuk masa depannya. Maka, buatkanlah jawal yang teratur bagi mereka. Dengan hal ini secara tak sadar kita dapat melatih kedisiplinannya yang dapat dibawah kemana-mana.

6. Pengaruh Dari Temannya

Bukan hanya faktor diatas yang dapat membuat anak sering keluar rumah, tapi bisa jadi desakan dan pengaruh dari teman-temannya. Dengan demikian, kita juga jangan bermasa bodoh amat untuk melihat kemana anak kita menghabiskan waktunya.

Teman yang baik dapat mengimplementasikan sikap anak kita menjadi makin baik, jika anak kita makin buruk setelah keluar rumah ini dapat dipertanyakan. Jangan sampai anak kita kumpul-kumpul dengan orang yang kurang baik.

Nasehat juga sangat penting disini, selain untuk selalu mengigatkannya. Juga untuk menjaga dia agar tak terjerumus kepergaulan bebas. Anak mama pun yang selalu kita sebutkan sangat rentang terkena pergaulan bebas apalagi zaman yang kurang mendukung seperti sekarang ini.

Maka dari itu, jagalah anak kita baik-baik untuk tetap bergaul yang baik dan senantiasa berbakti kepada kita. Mungkin itu 6 Alasan anak tak betah dirumah. Semoga artikel ini dapat membantu mama dirumah yah...

Baca juga :
8 Kesalahan Orang Tua dalam mendidik anak untuk masa depannya